Senin, 09 April 2012

ROOT Android

(+) dan (-) Proses Root Android


Rooting merupakan proses untuk mendapatkan hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke  sistem Android secara leluasa.Dengan melakukan root, pengguna dapat menambah, mengurangi, serta memodifikasi data-data yang terletak pada sistem Android yang jika dalam keadaan standar (belum di-root) data-data tersebut tidak dapat diakses. Bila dianalogikan sebagai sistem operasi Microsoft Windows, root berfungsi untuk memberikan hak administrator kepada pengguna,sedangkan pada sistem operasi Linux, root berfungsi memberikan hak akses super user kepada pengguna. Pada sistem operasi ponsel lainnya, root ini dianalogikan seperti jail-breaking pada Apple/iOS atau Sony Playstation 3. Dalam bahasa latin, rooting dapat berarti hacking pada ponsel Anroid anda.
    Rooting juga diperlukan oleh aplikasi yang membutuhkan akseske sistem dan hardware seperti me-reboot ponsel hingga mengakses status LED.


Keuntungan Rooting
1. Dapat Meng-install Aplikasi yang membutuhkan Akses Root

Titanium Backup merupakan salah satu aplikasi Android yang membutuhkan akses root. Program ini bertujuan untuk mem-back-up, me-restore, dan mem-freeze data pada ponsel. Aplikasi ini dapat juga me-backup data yang terproteksi hingga system aplikasi.

2. Dapat Meng-install Sistem Operasi Custom

CyanogenMod merupakan salah satu sistem operasi yang dikembangkan oleh komunitas developer yang bernama CyanogenMod atau yang lebih dikenal dengan nama Team Douche. Sistem Operasi jenis ini-atau yang lebi dikenal sebagai custom ROM-biasanya menambahkan beberapa fitur tambahan pada ROM resmi. Selain itu sistem operasi ini juga mengurangi fitur yang dirasa tidak penting dan juga pemodifikasian desain interface alias tampilan agar lebih menarik.

3. Dapat Melakukan Pengaturan Secara Bebas

misalnya dengan melakukan overclock pada processor sehingga kecepatan processor akan meningkat meskipun ada kelemahan lain dari overclock, yaitu menyebabkan konsumsi baterai menjadi boros.

Kerugian Rooting
1. Dapat Membuat Ponsel Rusak atau Tidak Dapat Menyala

Karena rooting berhubungan dengansistem, apalagi ditambah dengan menginstall aplikasi yang belum stabil , efek samping yang dapat muncul adalah terjadi malafungsi pada ponsel. Selanjutnya, ponsel tidak dapat digunakan dengan stabil hingga akhirnya ponsel tidak dapat dinyalakan (bricking).

2. Dapat Merusak Garansi

Karena rooting merupakan proses yang sensitif terhadap sistem dan menimbulkan potensi kerusakan, alasan ini dapat dijadikan pihak service center untuk menolak klaim garansi. Oleh karena itu, lakukan proses unroot dan reset factory sebelum ke service center.


Tidak ada komentar: